Teks Pildacil cinta tanah air
CINTA TANAH AIR
Zahra hayatka Meylia |
Assalamualaiakum
wr.wb
Kepada alim
ulama’yang saya taati, kepada Bapak kepala desa”Bapak Djoko Hadi Siswandono”
beserta perangkatnya yang saya hormati, kepada segenap dewan juri yang saya
hormati, Hadirin wal hadirat rokhimakhumullah.
Mengawali
perjumpaan kita pada saat ini, marilah kita panjatkan rasa puja dan puji syukur
kita kehadirat Alloh SWT, yang mana telah melimpahkan taufiq, hidayah dan
inayahnya kepada kita semua. Semoga pertemuan ini dicatat oleh Alloh sebagai
Amalan sholihah maqbulan. Amiin Allohuma Amiin.
Sholawat beserta
salam dengan ucapan Allohumma sholli Ala muhammad semoga selalu tercurahkan
kepada junjungan kita nabi Akhiruzaman beliau the best man in the word, yaitu
nabi agung sayyidina Muhammad Saw yang selalu kita nantikan syafaatnya di
yaumul qiyamah. Dan semoga kita kelak bisa masuk surga bersamanya. Amiin
allohumma aminn.
Hadirin wal
hadirat rakhimakumullah, Selama 350 tahun lebih, dulu negeri kita Indonesia
tercinta dijajah oleh negara Belanda, Portugis, dan Jepang. Sungguh
kesengsaraan keterbatasan dirasakan oleh bangsa kita. Semua dikuasai oleh
penjajah baik itu tenaga, penghasilan bumi, dan lain-lain. Semua itu disebabkan
belum bersatunya warga negara kita. Akhirnya, tumbuhlah beberapa cendekiawan
yang memimpin warga untuk mendapatkan kemerdekaan, dan kebebasan seperti hal
nya pangeran Diponegoro, Sultan Hasanuddin, Jendral Sudirman dengan pasukkan
gerilyanya, dan masih banyak lagi pejuang-pejuang yang lain. Semua mereka
taruhkan dan mereka korbankan tak peduli keluarga, harta, bahkan nyawa mereka
berikan demi bangsa kita. Demi titik terang yaitu kemerdekaan dan yang selalu
tidak ketinggalan dengan karomah, doá,
dan perjuangannya yaitu beliau alim ulama yang selalu memimpin di depan
seperti halnya Mbah Hasyim Al asy’ari, Mbah wahab Hasbullah, dan Mbah”yang
lain, yang menggerakkan santri-santrinya. Untuk membakar semangat pejuang pada
tahun 1930 mbah Wahab Hasbullah membuat suatu Mars dengan dasar hadist Nabi
SAW "Hubbul wathoni minnal iman" Yang artinya “Cinta Tanah air sebagian dari
iman” yang sekarang lagi nge tren disebut dengan Syubanul Wathon.
Teman-teman........
Ayo... Hafal tidak dengan Mars syubanul Wathon....? Begini, Nanti kalau saya
bertanya “SIAPA KITA”panjenengan Jawab “NU” kalau saya tanya“NKRI” panjenengan
jawab “HARGA MATI”kalau saya tanya “PANCASILA”panjenengan Jawab “JAYA” OK....?
SIAPA
KITA...?????? ( NU)
NKRI ????? ( HARGA
MATI)
PANCASILA????? (
JAYA)
Ok... Pintar.....
Makasih.....
Sekarang mari kita
semua berdiri untuk melantunkan Mars Syubanul Wathon bersama-sama. Saya
hitung,, Satu,,,, Dua.,,, Tiga,,, Mulai!!!! ( lagu Syubanul Wathon). Makasih...
dipersilahkan duduk kembali.
Hadirin wal
hadirat rakhimakumullah, singkat cerita akhirnya setelah berjuang sekian lama
tepatnya tanggal 17 Agustus1945 tercetuslah kemerdekaan republik Indonesia dan
Berkibarlah sang Panji Negara kita Sang Saka merah putih.
Dari semua yang
telah ditaruhkan oleh pejuang tadi, patutlah kita bersyukur dan meneruskan
perjuangan mereka dengan harapan kenikmatan yang diberikan oleh Alloh SWT
selalu bertambah-tambah seperti yang terfirman dalam kitab suci Alqurán :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Yang Artinya
“Kalau kalian mau bersyukur atas nikmat yang Ku berikan niscaya akan Ku
tambah-tambah kenikmatan-Ku dan apabila kamu kufur maka Adzab-Ku sangat pedih.
Teman-teman,,,,,,,,,
Bagaimana cara kita mensyukuri kemerdekaan....? yaitu dengan giat belajar supaya
bisa menjadi kebanggaan Bangsa.Aminn Allohuma Aminn.
Yang terakhir,
moto anak bangsa “Jangan kita selalu
mengharap pemberian negara, tapi apa yang sudah kita berikan kepada negara”
Sekian dari saya
mohon maaf atas segala kekurangan.
Burung Irian
burung cindrawasih
Cukup sekian dan
terima kasih.
Wassalamuálaikum
Wr.Wb.
Comments
Post a Comment